Yang Tak Tersampaikan Usai Perpisahan

Benar bahwa mencintai serupa berjudi, kau bertaruh meski sadar, kemungkinan menang kadang jatuh pada tangan orang lain, aku hanya perlu untuk ikut hancur juga. Kau yang memilih pergi mengikuti arus, sementara aku yang terombang-ambing juga tergerus. Kau yang memilih berbelok pada persimpangan, sementara aku yang setiap detiknya merasa kelimpungan. Perpisahan itu jalan keluar, katamu. Dan tak satu pun kebaikan yang aku temukan selain tetap berada di tempat yang sama dengan kerisuan yang terus bertambah setiap detiknya.