Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.

Masih Kosong

MAHIR MEMBACA DAN MENGHAFAL JUZ AMMA UNTUK ANAK // YANITA PANDUAN LENGKAP MENGURUS JENAZAH

Tirai Menurun (Cover Baru) - Nh. Dini

buku 100% original & bergaransi.

Kategori: Agama

Product Tags buku novel gramedia

Rp.68,000   Rp.80,000

Description

Orang-orang tua sering berkata, lelaki diharapkan tidak menangis. Tangis itu mengurangi keperwiraan. Setetes air mata yang jatuh ke bumi bisa menyebabkan bumi menjadi sangar, tidak subur. Kesedihan tidak untuk dipampangkan kepada semua orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya diimpit-diindit, diselinapkan di balik lapisan penutup. Karena kesedihan adalah hal yang sangat pribadi, seperti rahasia, harus disembunyikan dari pandang orang lain. Namun, ketika Pak Cokro—pimpinan kelompok wayang orang Kridopangarso meninggal, Wardoyo tidak hanya mengeluh. Dia menangis. Kepergian Pak Cokro membuat kelompok wayang orang itu limbung. Kehidupan orang-orang yang bergiat di Kridopangarso semakin kewalahan di tengah kondisi masyarakat serbasulit. Tak terkecuali bagi Wardoyo, Sumirat, Kintel, dan Kedasih—empat tokoh yang menggerakkan cerita dalam novel ini. Tirai Menurun ditulis Nh. Dini dengan menggunakan pembabakan pentas wayang orang. Kisah keempat tokoh tersebut dimulai ketika Republik Indonesia Serikat baru kembali menjadi negara kesatuan. Empat tokoh tersebut sekaligus wakil dari arus perpindahan penduduk dari kawasan pedesaan ke kawasan urban, yakni Semarang. Seperti seorang dalang, Nh. Dini membuka tirai, melakonkan wayang, menghidupkan cerita, dan memotret kondisi sosial masyarakat pada masa itu.

Detail


Kategori : Agama
Ketebalan : 474 Halaman
Dimensi : 16x19 cm
Bahasa : Indonesia
Stock: Tersedia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penulis: Nh. Dini
Berat : 300 gram
Product Tags:

Reviews

0 /5

5 Star
4 Star
3 Star
2 Star
1 Star

Submit Your Review

Required fields are marked*

Terakhir dilihat

Tirai Menurun (Cover Baru) - Nh. Dini
15%
Tirai Menurun (Cover Baru) - Nh. Dini

Rp.68,000 Rp.80,000

Rekomendasi Bacaan Serupa