AIR KEJUJURAN

JALAN RAYA Masih tersisa jejaknya ketika kendaraan baja itu melindas hidupku Aku terputus dari moncongku di antaranya adalah jalan dengan tapak-tapak kaki baja Senista itu aku sampai aku dilindas menjadi jalan raya yang memisahkan aku dari keindahanku. Tak pernah lagi aku berjumpa dengan hidupku jalan bagi nafasku. Sia-sia aku mengundangnya aku dan dia terpisah selamanya oleh jalan raya bertapak baja. Tak dapat lagi aku menitikkan airmata mataku hampir saja meloncat keluar sana saat hidupku habis diinjak-injak khaki-khaki baja.