Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.
Di tengah situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, sering kali perencanaan yang telah kita tentukan tidak dapat direalisasikan, meski segala bentuk ikhtiar telah diupayakan. Hal itu tentu membuat lelah, bahkan tidak jarang berujung kecewa. Kecemasan juga kerap melanda, terutama ketika menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan dunia. Hidup seakan mendadak suram dan berjalan tanpa ada harapan.
Melalui buku dahsyat ini, Ibnu Ata’illah as-Sakandari (1260-1309 M), seorang sufi besar pengarang kitab al-Hikam menjelaskan secara pas dan proporsional antara porsi ikhtiar dan tawakal. Sebuah kunci untuk mengistirahatkan jiwa dari kesibukan dunia. Agar kita bisa menjalani hidup tanpa rasa cemas dan kecewa. Juga agar kita tidak perlu ikut mengatur perencanaan yang telah Allah swt. tentukan untuk hamba-Nya.
Dipaparkan dengan penjelasan yang rinci, Ibnu Atha’illah memperkaya uraiannya dengan ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabi. Sesekali diselingi dengan bait syair dan ungkapan hikmah yang menggugah hati. Di tangannya pula, tasawuf yang terkesan sulit dipahami dan melangit, menjadi sangat membumi: aplikatif, solutif, dan relevan untuk menjawab berbagai problematika hidup manusia modern saat ini.
Apa saja isi buku ini?
- Penjelasan lengkap dan rinci tentang batasan antara ikhtiar dan tawakal
- Do’a Ibnu Atha’illah untuk melancarkan rezeki dan usaha
- Kiat menghindari kecemasan dalam menjalani kehidupan
- Cara tepat menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat
- Solusi jitu mengistirahatkan jiwa dari kesibukan dunia
- Sembilan tingkatan dalam membenahi diri
- Hikmah dari setiap kehidupan para Nabi
Kategori : | Agama |
Ketebalan : | 428 |
Dimensi : | 15 x 23 cm |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | Tersedia |
Berat : | 600 gram |
Product Tags: |
Required fields are marked*
Rp.121,500 Rp.135,000
Rp.121,500 Rp.135,000