Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.
mamat—tak usah disebut modol-nya—sudah lama aku kenal.
Hanya saja karena Peter CS takut, aku jadi jarang memanggilnya.
Mau tak mau, jika mereka tak suka, aku pun tak suka.
Sedangkan Ujang, aku tak begitu kenal karena dia baru muncul
belakangan ini saja. Seringnya kuanggap dia caper. Kupikir kalian
juga tak akan tertarik pada dua sosok ini, nyatanya aku salah.
Aku baru sadar bahwa ada yang berbeda dari dua hantu
laki-laki itu. Keduanya merupakan jiwa periang yang
membuat keadaan di sekitar menjadi hangat. Lokasi
syuting yang menegangkan dapat dibuat cair oleh
Mamat dan Ujang. Penampilan keduanya bisa dibilang
cukup menyeramkan, tapi polah tingkah mereka sangat
berbeda dibanding sosok-sosok lain yang pernah aku ceritakan.
Saat kuberi tahu tentang rencana menuliskan Mamat-Ujang,
berbagai respons muncul dari kalian yang bersemangat ingin
lebih jauh mengenal mereka. Gila pikirku, zaman sekarang
hantu benar-benar tak ada harga dirinya sampai-sampai
banyak manusia yang tak lagi takut kepada mereka.
Lalu aku kembali berpikir, Bukankah itu tujuanku?
Membuat kalian tak lagi takut pada hantu?
Selamat datang kembali di Jurnal Risa,
kali ini bersama Mamat dan Ujang.
Kategori : | Novel |
Ketebalan : | 196 |
Dimensi : | 14 x 21 |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | Tersedia |
Penerbit: | Bukune |
Penulis: | Risa Saraswati |
Berat : | 300 gram |
Product Tags: |
Required fields are marked*
Rp.88,000
Rp.88,000