Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.
JIKA Sigmund Freud membaca puisi-puisi WS Rendra, maka puisi favoritnya mungkin adalah “Sajak Pertemuan Mahasiswa” dan baris-baris favoritnya mungkin adalah baris-baris ini: Kita bertanya: Kenapa maksud baik tidak selalu berguna Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga. Tepat karena seperti itulah apa yang dilakukan Freud dalam risalah ini: mempertanyakan “maksud baik”. Bagi dia, dua “maksud baik bisa berlaga”: yang pertama adalah maksud baik peradaban (manusia sebagai massa) dan yang kedua maksud baik individu (manusia sebagai satu sosok tunggal). Pada titik itu maksud baik peradaban pun tak lagi murni, ia justru menjadi sumber kekecewaan atau ketidakpuasan."
Kategori : | Pengetahuan Sosial |
Ketebalan : | 122 hlm |
Dimensi : | 13 x 19 |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | Tersedia |
Berat : | 200 gram |
Product Tags: |
Required fields are marked*
Rp.67,000
Rp.67,000