Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.
Budaya, sistem, interpretasi agama, norma dan kepercayaan lainnya mendikte perempuan dan laki-laki bagaimana harus hidup secara “normal” dengan standar yang tak masuk akal. Stigma, tekanan sosial dan hukuman seringkali diberikan pada mereka yang berbeda. Perempuan dianggap tidak sempurna jika tidak menikah dan tidak memiliki anak. Perempuan lajang kadang disamakan dengan barang yang memiliki kadaluarsa dan dicap sebagai perawan tua jika tidak segera menikah. Dalam rumah tangga, perempuan dituntut menjadi “Super woman” yang bisa melakukan apa pun, padahal itu adalah multi beban yang merupakan ketidakadilan gender. Perempuan memiliki ruang yang terbatas untuk melakukan apa yang mereka inginkan, perempuan tidak diberi pilihan untuk memilih yang terbaik untuk diri mereka sendiri. Faktanya, kita tidak perlu merendahkan diri untuk diterima, kita dapat membawa meja dan kursi kita sendiri jika semua tempat penuh, atau membangun ruang aman kita sendiri dengan kedua tangan kita.
Kategori : | Pengembangan Diri |
Ketebalan : | 136 hlm |
Dimensi : | 12 x 19 |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | Tersedia |
Berat : | 200 gram |
Product Tags: |
Required fields are marked*
Rp.51,000 Rp.60,000
Rp.51,000 Rp.60,000