Sang Pembangkang

Buku mungil ini memuat empat esai penting Julia Kristeva. Esai bertajuk Waktu Perempuan bukan hanya mengudar pertanyaan seputar feminisme dan hubungannya dengan femininitas secara eksplisit, tetapi juga soal tatanan simbolis. Menurut Kristeva, subjektivitas perempuan berhubungan dengan waktu siklis (repetisi) dan waktu monumental (keabadian), keduanya merupakan konsep waktu melalui perspektif keibuan dan reproduksi. Di sini, waktu yang berhubungan dengan sejarah umat manusia dikarakterisasikan sebagai waktu linier: yakni waktu sebagai proyek, teleologi, keberangkatan, progres, dan kedatangan. Dalam bahasa, waktu linier ini mewakili pelafalan urutan kata.

Esai Freud dan Cinta menyajikan diskursus psikoanalisis sebagai diskursus cinta (berlawanan dengan hasrat), yang menempatkan dirinya pada ruang yang sebelumnya dihuni oleh agama. Esai Sang Pembangkang mendedah pengalaman para intelektual sebagai kaum marginal yang terbuang di pengasingan, baik fisik maupun kultural, dan itu memotivasi mereka untuk mempelopori suatu gerakan subversif melawan masyarakat borjuis Barat. Kristeva juga membabar potensi subversif kaum perempuan. Menurutnya, kaum perempuan berperan sangat penting dalam perombakan tatanan hukum, politik dan simbolis demi menciptakan masyarakat baru. Dalam esai terakhir Psikoanalisis dan Polis, Kristeva mengajukan argumen yang sangat mengguncang: menurutnya, interpretasi psikoanalisis itu lebih menggelisahkan dan radikal dibandingkan dengan mode interpretasi Marxis dan dekonstruksi yang kini digandrungi.