Subsidi ongkir minimal belanja 75 Ribu.
Tulisan Pilihan dari Pengasingan. Reformasi yang diawali pada tahun 1998 membuka banyak peluang bagi warga Tionghoa untuk turut bersama membangun negeri ke arah adil dan makmur. Membuka kesempatan lebih besar terutama di bidang politik tanpa perlu dibayangi kekhawatiran soal status warga negara, yang dulu menjadi batu sandungan. Tetapi reformasi juga memunculkan masalah yang tidak diperkirakan sebelumnya: toleransi dan anti-toleransi, urusan penistaan agama dengan paham radikalisme, dan berbagai hal lain yang mengikuti. Selama warga Tionghoa itu adalah double minority — dan jika ia perempuan artinya triple minority — urusan politik merebak masuk dalam ranah agama, maka komunitas Tłonghoa tetap saja rawan terhadap diskriminasi dan rasialisme.
Maka perlu tetap dikembangkan studi tentang Tionghoa dengan mengikuti rentang waktu sejarah. Go Gien Tjwan sudah menulis tentang subyek ini dari masa kolonial sampai pemerintahan Orde Baru. Maka perlu dilanjutkan dengan studi Tionghoa pada masa reformasi yang belum selesai.
Kategori : | Pengetahuan Sosial |
Penyunting : | Go Gien Tjwan |
Ketebalan : | 355 |
Dimensi : | 14 x 21 cm |
Bahasa : | Indonesia |
Stock: | Tersedia |
Penerbit: | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Berat : | 400 gram |
Product Tags: |
Required fields are marked*
Rp.102,000 Rp.120,000
Rp.102,000 Rp.120,000